Pages

Selasa, 10 Mei 2011

Margarin atau Mentega?



Tak sedikit yang masih mengganggap margarin dan mentega sama saja. Padahal fungsinya jauh berbeda, lho.

MARGARIN


Asal Muasal

Dibuat dari lemak nabati yang dicampur dengan garam dan bahan-bahan lainnya.

Ciri Khas

Teksturnya lebih kaku/padat, ber­warna kuning terang, tidak mudah meleleh, dan dijual dalam kemasan mangkuk plastik atau bungkus plastik. Jika dipanaskan, margarin akan mencair dan berubah menjadi minyak berwarna kuning tua dengan sedikit endapan. Jika dikocok, ia akan mudah sekali lembek.

Kegunaan

Margarin lebih sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk masakan, untuk membuat saus, masakan yang ditumis, dan campuran dalam minyak goreng, agar hasil gorengan lebih gurih dan renyah.

Untuk membuat cake , aroma margarin kurang enak, namun daya emulsinya (mengembangkan dan melembutkan cake ) bagus, sehingga menghasilkan tekstur cake yang bagus dan kokoh. Jika memang memakai margarin, tambahkan esens sesuai selera. Namun untuk pembuatan kue kering, rasanya kurang optimal, cenderung empuk namun tetap renyah.

MENTEGA

Asal Muasal


Mentega atau butter terbuat dari lemak susu hewan yang diproses dengan bahan pendukung lainnya seperti air, garam dan susu.

Ciri Khas

Karena terbuat dari lemak hewani, aroma mentega lebih tajam dan menggiurkan selera. Warnanya kuning pucat dan mudah meleleh. Sebagai perbandingan, mentega lebih mudah meleleh ketika dipanaskan daripada margarin.

Jenis

Mentega dijual dalam kemasan kertas alumunium dan bisa ditemukan di bagian bahan makanan yang didinginkan di swalayan. Ada juga mentega yang dijual dalam kemasan sekali pakai karena sering digunakan sebagai olesan roti. Berbeda dengan margarin yang hanya tersedia dalam satu jenis, mentega tersedia dengan dua rasa. Ada rasa asin (salted ) dan tawar (unsalted ).

Kegunaan

Nah, jika ingin membuat kue kering yang garing sekaligus lembut, gunakan saja mentega. Selain teksturnya lebih bagus, aromanya pun lebih harum.

Lain halnya dengan cake , biasanya jika menggunakan mentega justru hasilnya kurang maksimal. Pasalnya daya emulsinya kurang baik, sehingga cake yang dihasilkan tidak dapat mengembang sempurna dan tidak kokoh. Namun jika memang harus menggunakan mentega, tambahkan cake emulsifier , agar hasilnya lebih sempurna.

Sekarang sudah tidak bingung lagi, kan, membedakan mentega dan margarin?

Tips

• Ketika mengunakan margarin untuk menumis atau membuat kue kering, jangan menambahkan garam karena rasanya sudah asin.

• Karena mentega mudah sekali tengik, perhatikan dengan teliti tanggal kadaluarsa yang tercantum dalam kemasan. Agar tak mudah meleleh, simpan mentega dalam lemari es. Jika akan dipakai, keluarkan dari lemari es dan biarkan beberapa saat dalam suhu ruang.

• Jika tidak habis sekali pakai simpan mentega atau margarin dalam tempat sejuk dan tidak terkena matahari secara langsung.

• Untuk membuat cake bertekstur sempurna, campurkan mentega dan margarin 1:1. Hasilnya, cake rasanya enak, aroma yang harum, sekaligus tekstur kue yang lembut.

Dahrani Putri

Sumber : http://www.tabloidnova.com/Nova/Tips/Margarin-atau-Mentega


0 komentar:

Posting Komentar