Pages

Jumat, 27 Mei 2011

Mengapa Kita Membaca Al-Qur'an



Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun artinya ?


Ini suatu cerita yang indah :

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya.

Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An?

Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau satu keranjang air.

Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"

Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "

"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, didalam dan diluar dirimu ."

Sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam:

“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi)

Sumber : http://senikristik.blogspot.com/2009/04/mengapa-kita-membaca-al-quran.html

Larangan Minum Sambil Berdiri




Laa yasyrabanna ahadukum qaa imaa
"Janganlah kamu minum sambil berdiri"

Subhanallah... Pasti terdapat hikmah dibalik larangan tsb,
setelah melakukan surfing & tanya sana-sini, didapat hasil survei: Dari Anas

"Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri,
Qotadah berkata: "Bagaimana dengan makan?"

beliau menjawab:

"Itu lebih buruk lagi". (HR. Muslim dan Turmidzi)
bersabda Nabi: Dari Abu Hurairah, "Jangan kalian minum sambil berdiri,
apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan " (HR. Muslim)

didalam tubuh kita ada semacam saringan (nama saringan itu sfringer atau suatu struktur maskuler yg berotot) yg hanya akan terbuka jika dalam posisi duduk, maka jika kita minum berdiri, air akan langsung masuk ke kandung kemih tanpa disaring (tanpa melalui pos-pos penyaringan yg berada diginjal), sedangkan air tidak 100 persen bersih (dalam skala molekuler) akibatnya limbah tersebut mengendap dikandung kemih yg bisa menimbulkan penyakit kristal ginjal.

kemudian menurut Ibnul Qoyyim, afat (akibat buruk) kalau kita minum sambil berdiri, maka tdk dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal, karena air yg masuk akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Sedangkan air yg dikonsumsi seharusnya ditampung dulu dalam maiddah (lambung) yang selanjutnya mesti dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh kita. Nah kalau bgini, air gak bakal menyebar ke organ-organ tubuh yg lain, sedangkan tulang-tulang mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen, sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.

Sekarang, apakah kita masih mau minum atau makan sambil berdiri?

Sumber : http://senikristik.blogspot.com/2009/06/larangan-minum-sambil-berdiri.html

Jumat, 20 Mei 2011

Cerpen Islami : "Siti Masyitoh"


“Apa, di dalam kerajaanku sendiri ada pengikut Musa?” Teriak Fir’aun dengan amarah yang membara setelah mendengar cerita putrinya perihal keimanan Siti Masyitoh. Hal ini bermula ketika suatu hari Siti Masyitoh sedang menyisir rambut putri Fir’aun, tiba-tiba sisir itu terjatuh, seketika Siti Masyitoh mengucap Astagfirullah. Sehingga terbongkarlah keimanan Siti Masyitoh yang selama ini disembunyikannya.

“Baru saja aku menerima laporan dari Hamman, mentriku, bahwa pengikut Musa terus bertambah setiap hari. Kini pelayanku sendiri ada yang berani memeluk agama yang dibawa Musa. Kurang ajar si Masyitoh itu,” umpat Fir’aun.

“Panggil Masyitoh kemari,” perintah Fir’aun pada pengawalnya. Masyitoh datang menghadap Fir’aun dengan tenang. Tidak ada secuil pun perasaan takut di hatinya. Ia yakin Allah senantiasa menyertainya.
“Masyitoh, apakah benar kamu telah memeluk agama yang dibawa Musa?”. Tanya Fir’aun pada Masyitoh dengan amarah yang semakin meledak.
“Benar,” jawab Masyitoh mantap.
“Kamu tahu akibatnya? Kamu sekeluarga akan saya bunuh,” bentak Fir’aun, telunjuknya mengarah pada Siti Masyitoh.
“Saya memutuskan untuk memeluk agama Allah, maka saya telah siap pula menanggung segala akibatnya.”
“Masyitoh, apa kamu sudah gila! Kamu tidak sayang dengan nyawamu, suamimu, dan anak-anakmu.”
“Lebih baik mati daripada hidup dalam kemusyrikan.”
Melihat sikap Masyitoh yang tetap teguh memegang keimanannya, Fir’aun memerintahkan kepada para pengawalnya agar menghadapkan semua keluarga Masyitoh kepadanya.
“Siapkan sebuah belanga besar, isi dengan air, dan masak hingga mendidih,” perintah Fir’aun lagi.

Ketika semua keluarga Siti Masyitoh telah berkumpul, Fir’aun memulai pengadilannya.
“Masyitoh, kamu lihat belanga besar di depanmu itu. Kamu dan keluargamu akan saya rebus. Saya berikan kesempatan sekali lagi, tinggalkan agama yang dibawa Musa dan kembalilah untuk menyembahku. Kalaulah kamu tidak sayang dengan nyawamu, paling tidak fikirkanlah keselamatan bayimu itu. Apakah kamu tidak kasihan padanya.”
Mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Fir’aun, Siti Masyitoh sempat bimbang. Tidak ada yang dikhawatirkannya dengan dirinya, suami, dan anak-anaknya yang lain, selain anak bungsunya yang masih bayi. Naluri keibuannnya muncul. Ditatapnya bayi mungil dalam gendongannya. “Yakinlah Masyitoh, Allah pasti menyertaimu.” Sisi batinnya yang lain mengucap.

Ketika itu, terjadilah suatu keajaiban. Bayi yang masih menyusu itu berbicara kepada ibunya, “Ibu, janganlah engkau bimbang. Yakinlah dengan janji Allah.” Melihat bayinya dapat berkata-kata dengan fasih, menjadi teguhlah iman Siti Masyitoh. Ia yakin hal ini merupakan tanda bahwa Allah tidak meninggalkannya.

Allah pun membuktikan janji-Nya pada hamba-hamba-Nya yang memegang teguh (istiqamah) keimanannya. Ketika Siti Masyitoh dan keluarganya dilemparkan satu persatu pada belanga itu, Allah telah terlebih dahulu mencabut nyawa mereka, sehingga tidak merasakan panasnya air dalam belanga itu.

Demikianlah kisah seorang wanita shalihah bernama Siti Masyitoh, yang tetap teguh memegang keimanannya walaupun dihadapkan pada bahaya yang akan merenggut nyawanya dan keluarganya.

Ketika Nabi Muhammad Saw. isra dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, beliau mencium aroma wangi yang berasal dari sebuah kuburan. “Kuburan siapa itu, Jibril?” tanya baginda Nabi.
“Itu adalah kuburan seorang wanita shalihah yang bernama Siti Masyitoh,” jawab Jibril.

Sumber : http://cerpen-alhidayah.blogspot.com/

Agar mata tak cepat lelah saat di depan komputer


Di era globalisasi, kebanyakan orang tak bisa jauh dari komputer dan berbagai gadget lainnya. Orang bahkan bisa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di depan komputer. Tapi hal ini bisa membuat mata cepat lelah atau bahkan mengalami gangguan penglihatan. Bagaimana mengatasinya?
“Selain sinar matahari, sering bekerja di depan komputer juga bisa membuat mata mengalami penurunan daya penglihatan, apalagi orang sekarang kayaknya nggak bisa lepas dari komputer,” jelas Dr Rini Mahendrastari Singgih, SpM, Paed.Opthal dari Mahendra Indonesia Eye Clinic, Rabu (15/12/2010).
Menurut Dr Rini, komputerisasi dan gadget dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer terlalu lama.

Computer Vision Syndrome biasanya terjadi karena sistem pencahayaan yang salah, kurang berkedip dan juga posisi duduk yang tidak benar.
Gejala CVS bisa meliputi sebagai berikut:
# Mata merah, pedih dan berair
# Mata kering
# Mata terasa lelah
# Kelopak mata atau dahi terasa berat
# Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah)
# Rasa sakit pada bahu

Selain mengalami CVS, sering bekerja di depan komputer juga bisa menyebabkan miopia (rabun jauh), tekanan bola mata tinggi (glaukoma) dan tarikan pada otot luar bola mata.

Dr. Rini memberikan beberapa cara yang dapat dilakukan agar mata tidak cepat lelah saat bekerja di depan komputer, antara lain:
# Beristirahatlah 10 hingga 15 menit
# Lihat objek yang jauh kurang lebih selama 10 detik
# Stretching atau melakukan latihan mata
# Atur pencahayaan dari komputer
# Istirahatkan mata selama 1 jam
# Atur posisi duduk (90 derajat), posisi keyboard (100 derajat) dari siku
# Jarak layar komputer sekitar 50-75 cm dari mata

Sumber : detik.com

Selasa, 10 Mei 2011

Margarin atau Mentega?



Tak sedikit yang masih mengganggap margarin dan mentega sama saja. Padahal fungsinya jauh berbeda, lho.

MARGARIN


Asal Muasal

Dibuat dari lemak nabati yang dicampur dengan garam dan bahan-bahan lainnya.

Ciri Khas

Teksturnya lebih kaku/padat, ber­warna kuning terang, tidak mudah meleleh, dan dijual dalam kemasan mangkuk plastik atau bungkus plastik. Jika dipanaskan, margarin akan mencair dan berubah menjadi minyak berwarna kuning tua dengan sedikit endapan. Jika dikocok, ia akan mudah sekali lembek.

Kegunaan

Margarin lebih sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk masakan, untuk membuat saus, masakan yang ditumis, dan campuran dalam minyak goreng, agar hasil gorengan lebih gurih dan renyah.

Untuk membuat cake , aroma margarin kurang enak, namun daya emulsinya (mengembangkan dan melembutkan cake ) bagus, sehingga menghasilkan tekstur cake yang bagus dan kokoh. Jika memang memakai margarin, tambahkan esens sesuai selera. Namun untuk pembuatan kue kering, rasanya kurang optimal, cenderung empuk namun tetap renyah.

MENTEGA

Asal Muasal


Mentega atau butter terbuat dari lemak susu hewan yang diproses dengan bahan pendukung lainnya seperti air, garam dan susu.

Ciri Khas

Karena terbuat dari lemak hewani, aroma mentega lebih tajam dan menggiurkan selera. Warnanya kuning pucat dan mudah meleleh. Sebagai perbandingan, mentega lebih mudah meleleh ketika dipanaskan daripada margarin.

Jenis

Mentega dijual dalam kemasan kertas alumunium dan bisa ditemukan di bagian bahan makanan yang didinginkan di swalayan. Ada juga mentega yang dijual dalam kemasan sekali pakai karena sering digunakan sebagai olesan roti. Berbeda dengan margarin yang hanya tersedia dalam satu jenis, mentega tersedia dengan dua rasa. Ada rasa asin (salted ) dan tawar (unsalted ).

Kegunaan

Nah, jika ingin membuat kue kering yang garing sekaligus lembut, gunakan saja mentega. Selain teksturnya lebih bagus, aromanya pun lebih harum.

Lain halnya dengan cake , biasanya jika menggunakan mentega justru hasilnya kurang maksimal. Pasalnya daya emulsinya kurang baik, sehingga cake yang dihasilkan tidak dapat mengembang sempurna dan tidak kokoh. Namun jika memang harus menggunakan mentega, tambahkan cake emulsifier , agar hasilnya lebih sempurna.

Sekarang sudah tidak bingung lagi, kan, membedakan mentega dan margarin?

Tips

• Ketika mengunakan margarin untuk menumis atau membuat kue kering, jangan menambahkan garam karena rasanya sudah asin.

• Karena mentega mudah sekali tengik, perhatikan dengan teliti tanggal kadaluarsa yang tercantum dalam kemasan. Agar tak mudah meleleh, simpan mentega dalam lemari es. Jika akan dipakai, keluarkan dari lemari es dan biarkan beberapa saat dalam suhu ruang.

• Jika tidak habis sekali pakai simpan mentega atau margarin dalam tempat sejuk dan tidak terkena matahari secara langsung.

• Untuk membuat cake bertekstur sempurna, campurkan mentega dan margarin 1:1. Hasilnya, cake rasanya enak, aroma yang harum, sekaligus tekstur kue yang lembut.

Dahrani Putri

Sumber : http://www.tabloidnova.com/Nova/Tips/Margarin-atau-Mentega


Jumat, 06 Mei 2011

Haruskah Minum Obat dengan Air Putih?


Habis baca artikel nih... Bagus informasinya, dari kompas.com

Bolehkah kita minum obat dengan cairan lain selain air putih, seperti jus atau teh? Apa pengaruhnya bila obat diminum bersama minuman tersebut?

Pada dasarnya, minum obat bersamaan dengan minuman atau makanan lain bisa menyebabkan adanya interaksi obat alias perubahan efek obat. Minuman berupa jus yang menurut banyak penelitian bisa menyebabkan interaksi obat adalah jus grapefruit. Kadar beberapa jenis obat bisa meningkat jika diminum dengan jus ini, sehingga bisa terjadi efek samping. Contohnya adalah obat hipertensi golongan kalsium antagonis, amiodaron, antivirus, antibiotika klaritromisin, benzodiazepine, dan beberapa obat sistem saraf pusat lainnya, penurun kolesterol jenis statin dan siklosporin.

Jenis jus lain yang mulai banyak diteliti adalah jus cranberry, jeruk, dan jeruk limau. Minuman lainnya yang juga tidak disarankan adalah susu, teh, kopi, soft drink, dan alkohol. Minum obat bersamaan dengan makanan tertentu juga bisa membuat kecepatan absorpsi di usus jadi lebih lambat. Namun, ada juga jenis obat yang disarankan untuk diberikan bersama makanan, untuk meningkatkan obsorpsinya, atau mencegah terjadinya iritasi lambung.

Yang paling aman adalah minum obat dengan air putih biasa.

Narasumber: Dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK, dokter spesialis farmakologi klinik, dosen, serta kepala Departemen Farmakologi FKUPN Veteran, Jakarta.